FUNGSI LINIER
BENTUK
UMUM DAN GRAFIK FUNGSI LINIER
Fungsi linier adalah fungsi yang paling sederhana karena
hanya mempunyai satu variabel bebas dan berpangkat satu pada variabel bebas
tersebut, sehingga sering disebut sebagai fungsi berderajat satu.
Bentuk umum persamaan linier adalah:
y = a₀ + a₁x
Atau sering dinyatakan dalam bentuk implisit berikut: Ax
+ By + C = 0
KEMIRINGAN
DAN TITIK POTONG SUMBU
Kemiringan (slope) dari
fungsi linier adalah sama dengan perubahan variabel terikat y dibagi dengan perubahan dalam
variabel bebas x. Kemiringan juga disebut gradien yang dilambangkan
dengan huruf m. Jadi
Sebagai contoh, y = 15 – 2x, kemiringannya
adalah –2. Ini berarti bahwa untuk setiap kenaikan satu
unit variabel x akan menurunkan 2
unit variabel y.
Parameter
lainnya dalam fungsi linier y = a₀ + a₁x, adalah konstanta a₀ atau yang disebut sebagai titik
potong dengan sumbu y bila x sama dengan nol.
Sebagai
contoh , y = 15 - 2x
mempunyai intercept y (titik potong terhadap sumbu y) sama
dengan 15.
KEMIRINGAN
PADA BENTUK UMUM FUNGSI LINIER
Jika fungsi
linier mempunyai bentuk umum
y = a₀ + a₁x
maka nilai kemiringannya adalah a₁ dan mempunyai titik potong terhadap sumbu y pada (0, a₀)
y = a₀ + a₁x
maka nilai kemiringannya adalah a₁ dan mempunyai titik potong terhadap sumbu y pada (0, a₀)
Contoh :
y = 5 + 3x
Nilai
kemiringannya adalah 3 dan titik potong terhadap sumbu y adalah (0, 5)y = 5 + 3x
MENENTUKAN
PERSAMAAN GARIS
Sebuah persamaan linier dapat dibentuk melalui beberapa
macam cara, antara lain
(1)
Metode Dua Titik
Apabila diketahui dua titik A dan
B dengan koordinat masing-masing (x₁, y₁) dan (x₂, y₂), maka
rumus persamaan liniernya adalah:
(2)
Metode Satu Titik dan Satu Kemiringan
Apabila diketahui satu titik A (x₁, y₁) dan suatu kemiringan m dapat dibentuk suatu
persamaan liniernya dengan rumus sebagai berikut :
HUBUNGAN
DUA GARIS LURUS
- Berimpit, dua buah garis akan berimpit apabila persamaan garis yang satu merupakan kelipatan dari (proporsional terhadap) persamaan garis yang lain.
- Sejajar, dua buah garis akan sejajar apabila kemiringan garis yang satu sama dengan kemiringan garis yang lain (m1 = m2).
- Berpotongan, dua buah garis akan berpotongan apabila kemiringan garis yang satu tidak sama dengan kemiringan garis yang lain (m1≠m2).
- Tegak lurus, dua garis akan saling tegak lurus apabila kemiringan garis yang satu merupakan kebalikan dari kemiringan garis yang lain dengan tanda yang berlawanan
PERSAMAAN
KETERGANTUNGAN LINIER DAN KETIDAKKONSISTENAN
- 1 Kedua garis adalah SEJAJAR dan tidak mempunyai titik potong sehingga tidak ada penyelesaian. Kedua persamaan ini disebut sebagai sistem persamaan linier yang tidak konsisten (inconcistent)
- 2 Kedua garis akan BERIMPIT, sehingga penyelesaiannya dalam jumlah yang tidak terbatas. Kedua persamaan ini disebut sebagai sistem persamaan linier yang tergantung secara linier (linerly independent).
Post a Comment
Post a Comment